Advanced search in
Research products
arrow_drop_down
Searching FieldsTerms
Any field
arrow_drop_down
includes
arrow_drop_down
Include:
The following results are related to Canada. Are you interested to view more results? Visit OpenAIRE - Explore.
2 Research products, page 1 of 1

  • Canada
  • Research data
  • Other research products
  • 2022-2022
  • CZ
  • SI

Relevance
arrow_drop_down
  • Open Access Indonesian
    Authors: 
    Rumadanu, F. (Friko); Masri, E. (Esther); Handayani, O. (Otih);
    Publisher: Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
    Country: Indonesia

    Notaris saat ini diperbolehkan melakukan sertifikasi dokumen elektronik. Kewenangan ini termaktub dalam Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris. Selain mengesahkan akta, notaris juga dapat menyimpan berkas dalam bentuk file. Namun, tidak sedikit notaris yang masih enggan menggunakan teknologi untuk membuat dan mengesahkan sebuah akta dikarenakan adanya pertentangan antar pasal baik dalam Undang-Undang Jabatan Notaris sendiri maupun dengan pasal dalam Undang-Undang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah akta yang menggunakan teknologi informatika memiliki kekuatan pembuktian layaknya akta autentik dan apakah sertifikasi elektronik yang dilakukan oleh notaris sejalan dengan tugas dan jabatan notaris. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara penelaahan bahan pustaka atau data sekunder dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Penelitian ini berfokus pada akta hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Lippo Karawaci. Tbk yang dilakukan melalui video konferensi pada tanggal 13 Oktober 2021. Adanya ketidaksepakatan dari beberapa pemegang saham atas sertifikasi yang dilakukan secara elektronik karena dinilai dapat membuat akta tersebut menjadi akta di bawah tangan. Selain adanya pertentangan antara pasal, hal ini juga disebabkan tidak adanya peraturan pelaksana terkait pembuatan akta melalui teknologi informasi (Cyber Notary) oleh notaris sehingga perlunya pengkajian ulang terhadap Undang-Undang terkait dan pembuatan peraturan pelaksana khusus cyber notary.

  • Open Access Indonesian
    Authors: 
    Jain, A. (Ashutosh); Jain, M. (Manila); Jain, J. (Jaya);
    Publisher: ScienceScholar
    Country: Indonesia

    Background: Allergic Rhinitis is a chronic and common respiratory disorder due to its prevalence, effect on quality of life, performance at school and work place, economic burden and link with asthma. Pulmonary function tests like FEF (25-75%) and PEFR are impaired in allergic rhinitis Expiratory air flow limitation is the hallmark of physiological change in allergic rhinitis. Aims and Objective: The present study aims to study pulmonary function tests such as FVC, FEF, (25-75%) and PEFR in allergic rhinitis cases to evaluate their predilection to the development of asthma. Materials and Methods: The study was carried out in the Department of Physiology at Index Medical College Hospital and Research Center, Indore, Madhya Pradesh. The study was done on 80 male and female subjects of the age group of 6 to 18 years. Forty male and female subjects suffering from allergic rhinitis attending the Ear, Nose and Throat outpatient department of IMCHRC, Indore were taken as cases. Forty males and females were taken as controls after careful selection as per inclusion and exclusion criteria. PFT was done by Digital Spirometer – Helios 401 manufactured by RMS India.

Advanced search in
Research products
arrow_drop_down
Searching FieldsTerms
Any field
arrow_drop_down
includes
arrow_drop_down
Include:
The following results are related to Canada. Are you interested to view more results? Visit OpenAIRE - Explore.
2 Research products, page 1 of 1
  • Open Access Indonesian
    Authors: 
    Rumadanu, F. (Friko); Masri, E. (Esther); Handayani, O. (Otih);
    Publisher: Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
    Country: Indonesia

    Notaris saat ini diperbolehkan melakukan sertifikasi dokumen elektronik. Kewenangan ini termaktub dalam Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris. Selain mengesahkan akta, notaris juga dapat menyimpan berkas dalam bentuk file. Namun, tidak sedikit notaris yang masih enggan menggunakan teknologi untuk membuat dan mengesahkan sebuah akta dikarenakan adanya pertentangan antar pasal baik dalam Undang-Undang Jabatan Notaris sendiri maupun dengan pasal dalam Undang-Undang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah akta yang menggunakan teknologi informatika memiliki kekuatan pembuktian layaknya akta autentik dan apakah sertifikasi elektronik yang dilakukan oleh notaris sejalan dengan tugas dan jabatan notaris. Metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara penelaahan bahan pustaka atau data sekunder dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Penelitian ini berfokus pada akta hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Lippo Karawaci. Tbk yang dilakukan melalui video konferensi pada tanggal 13 Oktober 2021. Adanya ketidaksepakatan dari beberapa pemegang saham atas sertifikasi yang dilakukan secara elektronik karena dinilai dapat membuat akta tersebut menjadi akta di bawah tangan. Selain adanya pertentangan antara pasal, hal ini juga disebabkan tidak adanya peraturan pelaksana terkait pembuatan akta melalui teknologi informasi (Cyber Notary) oleh notaris sehingga perlunya pengkajian ulang terhadap Undang-Undang terkait dan pembuatan peraturan pelaksana khusus cyber notary.

  • Open Access Indonesian
    Authors: 
    Jain, A. (Ashutosh); Jain, M. (Manila); Jain, J. (Jaya);
    Publisher: ScienceScholar
    Country: Indonesia

    Background: Allergic Rhinitis is a chronic and common respiratory disorder due to its prevalence, effect on quality of life, performance at school and work place, economic burden and link with asthma. Pulmonary function tests like FEF (25-75%) and PEFR are impaired in allergic rhinitis Expiratory air flow limitation is the hallmark of physiological change in allergic rhinitis. Aims and Objective: The present study aims to study pulmonary function tests such as FVC, FEF, (25-75%) and PEFR in allergic rhinitis cases to evaluate their predilection to the development of asthma. Materials and Methods: The study was carried out in the Department of Physiology at Index Medical College Hospital and Research Center, Indore, Madhya Pradesh. The study was done on 80 male and female subjects of the age group of 6 to 18 years. Forty male and female subjects suffering from allergic rhinitis attending the Ear, Nose and Throat outpatient department of IMCHRC, Indore were taken as cases. Forty males and females were taken as controls after careful selection as per inclusion and exclusion criteria. PFT was done by Digital Spirometer – Helios 401 manufactured by RMS India.